PT. Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) maksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani

 Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan kunjungan ke PT. Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) guna memastikan stok dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pupuk untuk peningkatan produktivitas komoditas pertanian, Sebagaimana diketahui, pupuk memiliki peran strategis sehingga menjadi penentu keberhasilan produksi yang ujung untuk mencapai swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Tidak ada tanaman tanpa pupuk dan pertanian itu ada karena pupuknya. Saya siap membantu Pupuk Kaltim untuk menambah kapasitas produksi dan kualitas pupuk. Saya bicarakan dengan Presiden agar ketersediaan gas murah, bila perlu kita subsidi. Tahun depan kita capai swasembada, maka intervensi pupuk harus tinggi. Stok pupuk harus 14 juta sampai 15 juta ton, sehingga dengan disertai varietas yang bagus dan pelatihan maka produksi pertanian naik,” demikian katakan Mentan SYL pada kunjungan tersebut.

Oleh karena itu, SYL menekankan peranan penting industri pupuk khususnya PT. Pupuk Kaltim untuk bangsa bisa tumbuh dan tangguh dengan mewujudkan kemajuan sektor pertanian. Apalagi Indonesia merupakan negara ke 4 terbesar di dunia, pengembangan sektor pertanian ke depan tidak boleh salah dan berspekulasi tapi harus dengan sinergi dan kerja keras dengan menggunakan teknologi moder termasuk di dalam pupuk berkualitas dan kuantitasnya terjamin.

“Hari ini saya bersama Dirut Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim memastikan stok pupuk tersedia dan secara bertahap kapasitas pupuk kita tingkatkan. Dengan begitu, kebutuhan pupuk bagi petani terus kita penuhi,” ujarnya.

Perlu diketahui, upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi beras melalui berbagai program terobosan tercatat berhasil. Melansir data BPS, produksi beras dari tahun 2018 hingga 2020 surplus dan diperkirakan 2021 pun surpulus. Produksi beras 2018 surplus 4,37 juta ton, 2019 surplus 2,38 juta ton dan 2020 surplus 1,97 juta ton. BPS pun mencatat sejak 2019 hingga September 2021 tidak ada impor beras umum. 

“Dua tahun ini di masa pandemi hanya sektor pertanian yang pertumbuhanya positif, tidak pernah negatif. Keberhasilan ini karena kita mampu mengelola sumberdaya alam yakni pertanian dengan baik dan kerja keras, bukan kita capai karena kebetulan dukungan alam yang bagus,” ungkap SYL.

“Oleh karena itu, saya mengajak Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim, mari kita menembus langit, sama-sama mengabdi untuk bangsa. Indonesia tidak boleh kalah dengan negara lain, tidak boleh kalah sama Thailand, Vietnam,” pintanya.

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan rencana untuk menambah kapasitas produksi pupuk kepada Mentan. Karena sebagai perusahaan pupuk, pihaknya tidak hanya harus menaikkan kapasitas produksi, tapi juga akan terus menurunkan harga pupuk. 

Oleh karena itu, kami mohon dukungan Pak Menteri untuk membangun pabrik baru di Indonesia Timur yang harga gasnya bisa jauh lebih kompetitif dibanding dengan sekarang,” ujar Bakir. 

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi menunjukkan komitmennya untuk terus memaksimalkan ketersediaan pupuk dan operasional bisnis meski di tengah berbagai tantangan akibat pandemi COVID-19. Tercatat, per 9 September 2021 sebanyak 76.681 ton stok pupuk telah tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah tanggung jawab perusahaan, terdiri dari 73.596 ton Urea subsidi dan 3.085 ton NPK Formula Khusus.

Kami siap bekerjasama dan mendukung program Kementan dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Kami secara konsisten mengikuti perkembangan dan mengimplementasikan teknologi dalam proses produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terlebih di tengah pandemi Covid-19 dengan berbagai keterbatasan yang ada,” ujarnya.

Rahmad mengatakan Pupuk Kaltim mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian yang telah banyak memberikan dukungan kepada PKT, sehingga bisa berpartisipasi secara aktif dalam memastikan tercapainya ketahanan pangan nasional. Untuk mensukseskan peningkatan produksi, Pupuk Kaltim terus memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani, serta turut mensukseskan musim tanam September 2021-Februari 2022 ini.

Untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi secara efektif dan efisien guna pemenuhan kebutuhan industri pertanian, Pupuk Kaltim telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini Perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System,” bebernya.

“Selain itu, efisiensi produksi termasuk konsumsi energi juga terus menjadi fokus kami guna memastikan perusahaan mampu tumbuh secara berkelanjutan,” imbuh Rahmad.

TENTANG PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Awalnya, proyek Pupuk Kaltim dikelola oleh perusahaan minyak negara Pertamina dengan fasilitas pabrik pupuk terapung atau pabrik di atas kapal. Namun karena beberapa pertimbangan teknis, proyek tersebut dialihkan ke lahan sesuai dengan Keppres Nomor 43 Tahun 1975 dan kemudian melalui Keppres Nomor 39 Tahun 1976. Dengan terbitnya Keppres tersebut maka pengelolaannya diserahkan ke Kementerian Perindustrian. Melalui Menteri Perindustrian saat itu diberikan tugas untuk menyelesaikan pembangunan pabrik pupuk terbesar di Asia yaitu Pupuk Kaltim yang resmi beroperasi pada 7 Desember 1977. Lahan seluas 443 hektar di Bontang, Kalimantan Timur. , disiapkan untuk pembangunan proyek. Gas alam yang menjadi bahan baku utama produksi Amoniak dan Urea disalurkan melalui pipa sepanjang 60 km dari Muara Badak, Kalimantan Timur.

Proyek pertama yaitu pembangunan Plant 1 dimulai pada tahun 1979, sedangkan pembangunan Plant 2 dimulai pada tahun 1982. Kedua pabrik tersebut diresmikan secara bersamaan pada tanggal 29 Oktober 1984. Selanjutnya Plant 3 dibangun dan diresmikan pada tanggal 4 April. 1989. Pada tahun 1999, pabrik urea granule pertama di Indonesia, yaitu Proyek Optimalisasi Kaltim (POPKA), didirikan. Pabrik diresmikan pada tanggal 6 Juli 2000 bersamaan dengan pemancangan tiang pertama Pabrik 4. Unit Urea Pabrik 4 diresmikan pada tanggal 3 Juli 2002 sedangkan unit Amoniak pada tanggal 28 Juni 2004. Pada tahun 2014 Pupuk Kaltim mengambil alih Pabrik Amoniak PT Kaltim Pasifik Amonia (KPA), dan saat ini pengoperasian Pabrik eks KPA tersebut merupakan bagian dari Proyek Optimalisasi Kaltim (POPKA) di bawah koordinasi Pabrik 1A. Selain itu, dalam rangka mendukung Program Kedaulatan Pangan Nasional serta mendukung sektor perkebunan dan industri dalam negeri, Pemerintah melalui Inpres Nomor 2 Tahun 2010 memutuskan untuk merevitalisasi industri pupuk nasional melalui penggantian pabrik pupuk yang telah konsumsi gas di atas 34 MMBTU per ton Urea dengan pabrik teknologi baru yang lebih hemat energi dan mengkonsumsi lebih sedikit bahan baku.

KESIMPULAN

Di Metalextra.com kami yakin dengan peningkatan berkelanjutan dari teknologi produksi yang baik jika dikombinasikan dengan pengujian dan pengembangan, memungkinkan kami untuk menawarkan produk-produk berkualitas tinggi yang membantu perusahaan-perusahaan manufaktur di berbagai industri dan tentunya demi meningkatkan produktivitas anda. Kami juga menawarkan solusi perangkat alat ukur presisi berkualitas tinggi asal Swiss, Jerman, Taiwan, Jepang.

Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja presisi ataupun beragam alat aksesoris machining dan cutting tool dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email: sales@metalextra.com

Semoga bermanfaat. Wassalam!


Sumber:  Siaran Pers Kementrian BUMN SEPTEMBER 2021

Tim Kreatif Metalextra.com, Kesimpulan di tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Awalnya dipublikasikan pada28 November 2019 @ 4:29 PM

Tinggalkan Balasan