PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo catat trafik kunjungan kapal meningkat sebesar 10%

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) / Pelindo, perusahaan hasil merger PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV (Persero), membukukan trafik peti kemas sebesar 12,4 juta TEUs pada Triwulan III 2021, atau naik 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2020, yakni sebesar 11,6 juta TEUs. 

Sejalan dengan tren positif peti kemas, Pelindo mencatat trafik non peti kemas hingga Triwulan III 2021 sebesar 99 juta ton atau tumbuh 11,2% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 89 juta ton. Sementara itu, trafik kunjungan kapal juga meningkat sebesar 10% dibandingkan 2020, yaitu dari 955 juta GT menjadi 1.046 juta GT. 

Tren positif ini kami harapkan terus berlanjut hingga akhir tahun nanti. Kami optimis perekonomian  akan segera pulih dari dampak pandemi Covid-19,” ujar Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono. 

Peningkatan kinerja operasional ini terjadi di seluruh regional yang dikelola oleh Pelindo, sejalan dengan meningkatnya arus perdagangan ekspor dan impor peti kemas internasional dan juga distribusi barang domestik paska pandemi. 

Sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang ter-standar kepada seluruh pengguna jasa di wilayah Pelindo, salah satu program terpenting setelah merger adalah melakukan standarisasi pelayanan dan sistem operasional, yang didukung oleh digitalisasi.  

Pelindo akan terus berupaya menjaga kelancaran arus barang di Pelabuhan melalui kesiapan operasional 24/7, dengan SDM yang handal, didukung teknologi dan digitalisasi sistem yang terbarukan untuk menjangkau seluruh aktivitas layanan kepelabuhanan,” tambah Arif.  

Digitalisasi di Pelabuhan merupakan inisiatif yang juga sejalan dengan program kelestarian lingkungan, dimana melalui digitalisasi penggunaan sumber daya dalam proses operasional dapat lebih efisien, pelaksanaan bongkar muat dapat terencana dengan baik dan lebih cepat sehingga dapat mengurangi waktu sandar kapal di Pelabuhan yang dapat berdampak pada berkurangnya jumlah limbah yang dihasilkan.  

Digitalisasi dalam bisnis kepelabuhanan merupakan suatu keharusan karena dapat meningkatkan pelayanan kepelabuhanan dengan menjawab tantangan bisnis serta mendukung kelestarian lingkungan melalui kegiatan operasional yang efisien dan ramah lingkungan,” tutup Arif. 

KESIMPULAN

Metalextra menawarkan beragam solusi cerdas industri presisi dari alat ukur, inpeksi hingga mesin kerja. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari spesialis yang dapat membantu Anda memilih yang akan memberi Anda manfaat maksimal.

Hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : sales@metalextra.com Semoga bermanfaat. Wassalam!


Sumber:

Siaran Pers Kementrian BUMN JUNE 2021

Tim Kreatif Metalextra.com, Kesimpulan di tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Awalnya dipublikasikan pada27 Desember 2019 @ 12:03 AM

Tinggalkan Balasan