PT Indra Karya (Persero) bekerjasama dengan Kunhwa Engineering & Consultant asal Korea Selatan

PT Indra Karya (Persero) bersama Kunhwa Engineering & Consultant menjalin kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dari kedua pihak pada Senin yang lalu (10/10/2022). Kunhwa Engineering & Consultant Co., LTD. merupakan perusahaan konsultan asal Korea yang memberikan jasa supervisi konstruksi dengan reputasi kompetensi manajemen, teknikal, dan keuangan yang telah diakui. 

Dalam komitmen menjunjung kualitas infrastruktur yang baik melalui Jasa Desain, Engineering, dan Pengawasan, Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur PT Indra Karya (Persero) Eko Budiono, VP Corporate Secretary Okky Suryono VP Operation and Business Development Gagah Guntur dan Manager Operation and Business Development Muhammad Fauri. Kemudian kegiatan ini juga dihadiri oleh Kang Kye Won yang merupakan perwakilan dari Kunhwa Engineering & Consultant Co., LTD.

Dalam perjanjian ini, Indra Karya dan Kunhwa akan bekerja sama untuk melaksanakan beberapa kegiatan yang meliputi pekerjaan proyek potensial dengan cakupan kerja desain, engineering, dan supervisi yang berlokasi di kawasan Asia.

“Indra Karya telah melaksanakan berbagai proyek-proyek bergengsi dengan mutu dan kualitas sesuai dengan standar teknis yang berlaku. Dengan dilaksanakannya kerja sama bersama Kunwha, kami (Indra Karya) yakin akan dapat melaksanakan proyek ini dengan baik dan berkualitas,” ujar Gagah Guntur saat tukar pikiran ketika penandatanganan proyek.

Gagah optimis Indra Karya dapat melaksanakan proyek kerja sama ini dengan baik dan berkualitas dengan melihat track record Indra Karya pada proyek-proyek yang telah berjalan. Indra Karya juga memiliki berbagai pengalaman dalam laksanakan jasa desain, engineering, supervisi konstruksi yang menjadi pekerjaan utama dalam kerja sama ini.

PT Indra Karya (Persero) sendiri miliki lini bisnis yang sejalur, yakni Supervisi Konstruksi dengan jejak proyek yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan lini bisnis utama dalam bidang sumber daya air, Indra Karya terus berkomitmen untuk memberikan kontribusinya dalam pembangunan infrastruktur keairan. Meskipun demikian, Indra Karya juga terus intensif garap proyek-proyek diluar bidang keairan seperti sektor Energi bidang ketenagalistrikan. Hingga saat ini, Indra Karya telah memiliki pengalaman di sektor energi, di mana perusahaan berpengalaman dalam menggarap beberapa pekerjaan PLTA, PLTU, PLTM, i-Radiator Nuklir serta Gasifikasi batu bara. Hal tersebut merupakan nilai tambah bagi perusahaan untuk terus memberikan kualitas terbaik pada setiap proyek-proyek yang dikerjakan khususnya di sektor energi.

Dengan menjalin kerja sama dari kedua perusahaan konsultan supervisi konstruksi, diharapkan kedepannya dapat membawa output yang maksimal serta berkelanjutan, serta Indra Karya dapat memperkuat kerja sama lintas negara.

TENTANG PT. INDRA KARYA

PT Indra Karya (Persero) yang sebelumnya bernama PN Indra Karya sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pemborongan didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 1961. Pada tahun 1972 menjadi Perusahaan Perseroan dengan akte notaris No. 108 tahun 1972.

Pada tahun 1978 Menteri Pekerjaan Umum selaku Kuasa Pemegang Saham telah mereorganisasi dan mengubah bidang usaha perusahaan ini menjadi perusahaan jasa konsultansi rekayasa (Engineering). Pada waktu itu, sebagai pijakan pertama dalam memasuki bidang usaha baru ini, telah dipilih bidang tenaga listrik dimana dalam segmen ini belum terjadi persaingan yang ketat.

Pada tahun 1981 Menteri Pekerjaan Umum telah melakukan usaha-usaha perkuatan terhadap perusahaan dalam rangka menunjang pengembangan industri konstruksi nasional. Perkuatan tersebut dilakukan dengan jalan mengalihkan sejumlah tenaga ahli, teknisi dan staf administrasi Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas ke PT. Indra Karya.

Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah berupa tanah, gedung kantor, kendaraan, peralatan laboratorium, peralatan survai & investigasi, komputer dan lain-lain telah dilakukan sejak tahun 1981 tersebut. Sejak saat itu, bidang usaha PT. Indra Karya diperluas dengan pengembangan sumber daya air (dengan titik berat pada rekayasa bendungan-bendungan besar), pekerjaan survai dan investigasi serta manajemen dan ekonomi.

Walaupun pada tahun 1981 sudah mulai diperoleh proyek-proyek pembangunan sumber daya air di lingkungan Direktorat Jenderal Pengairan Departemen Pekerjaan Umum R.I., namun apabila ditinjau dari besarnya nilai kontrak, maka pekerjaan ketenaga listrikan masih dominan (85%). Perimbangan pasar ini pada akhirnya pada tahun 1987 cenderung terbalik dimana jumlah nilai kontrak di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum lebih besar (80%) dibandingkan dengan di PLN. Namun bukan berarti nilai kontrak di PLN mengalami kemerosotan.

Pada tahun 1982 PT. Indra Karya berhasil memenangkan pelelangan internasional (International Competitive Bidding) untuk proyek PLTA Sengguruh yang didanai oleh ADB dimana PT. Indra Karya bertindak sebagai konsultan utama (Lead firm). Proyek ini berjalan sampai dengan tahun 1989. Prestasi yang sama juga diperoleh pada tahun 1988, dimana PT. Indra Karya yang juga sebagai konsultan utama telah memenangkan pelelangan untuk dua buah proyek PLTA besar yang didanai oleh IBRD.

PT. Indra Karya (Persero) didirikan berdasarkan Akta Pendirian nomor 108 tertanggal 20 Desember 1972 yang kemudian diubah pada tahun 1998 dengan Akta Notaris No. 123 tanggal 31 Maret 1998, disyahkan oleh Menteri Kehakiman dengan SK No. C.871 HT.01.04 tanggal 11 Januari 1999, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Tanggal 10 Oktober Tahun 2000 No. 81 dan dilakukan perubahan yang terakhir pada tahun 2013 dengan Akta Notaris No. 9 tanggal 28 Juni 2013 karena adanya penggantian Direksi berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-291/MBU/2013 tanggal 27 Juni 2013. PT. Indra Karya merupakan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha jasa Konsultan Enjinering.

Pada saat ini Persero PT. Indra Karya telah memiliki wilayah usaha yang berada di seluruh Indonesia yang dikelola oleh 7 (tujuh) Kantor Divisi yakni :

  1. Divisi Engineering I, dengan bidang usaha meliputi Perencanaan SDA

  2. Divisi Engineering II, dengan bidang usaha meliputi Supervisi SDA

  3. Divisi Engineering III, dengan bidang usaha meliputi Non SDA (Jalan dan Jembatan, Gedung dan Bangunan, Energi dan Lain-Lain)

  4. Divisi Survey dan Investigasi

  5. Divisi Industri dengan bidang usaha Industri AMDK

  6. Divisi Developer dengan bidang usaha Air Bersih dan Developer

  7. Divisi Hidrologi dengan bidang usaha Hidrologi keairan

KESIMPULAN

Di Metalextra.com kami yakin dengan peningkatan berkelanjutan dari teknologi produksi yang baik jika dikombinasikan dengan pengujian dan pengembangan, memungkinkan kami untuk menawarkan produk-produk berkualitas tinggi yang membantu perusahaan-perusahaan manufaktur di berbagai industri dan tentunya demi meningkatkan produktivitas anda. Kami juga menawarkan solusi perangkat alat ukur presisi berkualitas tinggi asal Swiss, Jerman, Taiwan, Jepang.

Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja presisi ataupun beragam alat aksesoris machining dan cutting tool dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami melalui email: sales@metalextra.com

Semoga bermanfaat. Wassalam!


Sumber:  Siaran Pers Kementrian BUMN OCTOBER 2022

Tim Kreatif Metalextra.com, Kesimpulan di tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Awalnya dipublikasikan pada28 November 2019 @ 4:29 PM

Tinggalkan Balasan