Production Engineer itu job descriptionnya apa saja?

Manufaktur produk tentu membutuhkan sistem jalur kerja yang mampu memastikan unit pekerjaan menjadi seragam dan sesuai standar ketentuan kualitas. Jalur produksi sendiri merupakan serangkaian operasi berurutan di pabrik tempat komponen dirakit untuk membuat barang jadi atau di mana bahan dimasukkan melalui proses pemurnian untuk menghasilkan produk akhir yang sesuai untuk konsumsi selanjutnya. Didalam sistem jalur produksi tentu ada pembagian tugas dan tanggungjawab yang teratur. Disinilah production engineer difungsikan.

PRODUCTION ENGINEER TUGASNYA APA?

Production Engineer atau di indonesia lebih dikenal sebagai Insinyur Produksi harus menjadi pemikir kritis dan memiliki pengetahuan teknis proses manufaktur untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah teknik. Sebagai seorang tim anggota Engineer, maupun kepala dan manajer Insinyur produksi harus bertanggung jawab atas seputar proses engineering dan proses fabrikasi.

Insinyur produksi merupakan posisi bekerja di bidang manufaktur, mengawasi produksi barang di line industri kawasan pabriknya ataupun secara berkala monitoring kerja material untuk pabrik yang dikelola oleh partner subcontractor. Tugas utama mereka adalah memastikan bahwa semua produk bisa diproduksi dengan efisiensi dan kualitas terbaik, sesuai dengan protokol yang direncanakan menggunakan teknologi yang sesuai. Insinyur produksi bertanggung jawab atas gambaran besar dan detail kecil yang terkait dengan semua aspek operasional produksi.

Sebagai production engineer, anda juga harus memiliki tingkat kreativitas tertentu untuk menghadirkan solusi inovatif dan peningkatan pada proses teknis. Kandidat yang berhasil akan dapat mengomunikasikan ide secara efektif, membuat rekomendasi, dan menegosiasikan detail proyek dengan tim, subkontraktor, dan klien mereka.

Production engineer juga harus mampu memperhatikan proses kelangsungan produksi agar berjalan dengan baik dan aman. Production engineer sebagai posisi manager juga harus mampu mengkomunikasikan keselamatan kerja bagi anggota operator di lini produksi.

TANGGUNG JAWAB PRODUCTION ENGINEER :

Setiap insinyur produksi bertanggung jawab atas prosedur atau protokol yang digunakan dalam proses pembuatan. Salah satu tugas utama mereka adalah menyelesaikan semua langkah dalam proses ini, dan mencari perbaikan dalam prosedur di mana pun diperlukan. Mereka harus dapat menentukan dari mana di jalur produksi suatu masalah berasal, seperti masalah dengan permesinan yang perlu diperbaiki, dibersihkan atau dirancang ulang, atau jika seorang pekerja tidak mematuhi langkah-langkah yang tepat dalam pembuatan, seperti menggunakan peralatan secara tidak benar. atau tidak memasang produk dengan benar.

Adapun uraian tugas dan tanggung jawab Production Engineer adalah sebagai berikut :
Membuat perencanaan kegiatan operasional Engineering. Merencanakan sasaran dan program kerja Engineering (memahami dokumen kontrak, operation shop flow, stocking, approval material­­­)
Mengatur kegiatan operasional Engineering dan membantu mengkoordinasikan penerapan sistem / teknologi konstruksi baru yang akan diimplementasikan, lebih detail sbb:

a. Melakukan koordinasi dengan Plant Manager dan Production Coordinator terkait pekerjaan Engineering dengan persetujuan Atasan
b. Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal (pemilik proyek / wakil, konsultan, Subkontraktor, NSC, supplier) yang berkaitan dengan fungsi dan tugasnya dengan persetujuan Atasan.
c. Mengkoordinir rekaman pasif dan laporan akhir proyek untuk diserahkan ke kantor pusat sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Production engineer juga harus mampu bekerjasama dengan unit purchasing dan divisi keuangan untuk memastikan consumable pabrikasi berada didalam batas lead time yang sesuai.

Menguasai dan melaksanakan kegiatan operasional Engineering.

a. Melaksanakan isi Dokumen Kontrak Kerja dalam lingkup tugas dan tanggungjawabnya
b. Melakukan klarifikasi setiap permintaan perubahan pekerjaan terhadap dokumen egnienerring specification dan kontrak kerja produksi (Variation Order)
c. Mengantisipasi setiap masalah yang timbul selama proses kegiatan engineering berlangsung terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan di lapangan
d. Mengajukan usulan pengembangan sistem pengelolaan berkaitan dengan efektivitas dan keandalan bagian Engineering
e. Melaksanakan Prosedur sesuai standar perusahaan seperti SMM ISO 9001 dan K3
f. Mengendalikan pembuatan shop drawing meliputi struktural, arsitektur dan landscape sesuai dengan jadual serta menyiapkan composite drawing sipil dan arsitek terkait dengan pekerjaan lainnya (NSC & Subkontraktor)
g. Menyiapkan kebutuhan contoh material yang akan diajukan ke pihak Owner / konsultan untuk mendapatkan persetujuan
h. Membuat perhitungan keperluan scaffolding untuk keperluan alat bantu kerja maupun sebagai alat penyangga beban
i. Menyiapkan seluruh dokumen untuk BAST 1 serta data-data yang perlu ditanyakan ke pihak Owner / konsultan apabila ada masalah teknis yang belum jelas (Request for Information)
j. Memback-up data-data penting proyek, termasuk As Built Drawing minimal 1 bulan sekali
k. Melaksanakan, mensosialisasikan, mengembangkan dan mengendalikan penerapan peraturan tata tertib, sistem dan prosedur proyek
l. Memelihara aset, kebersihan dan kerapian area kerjanya dengan baik
m. Menyiapkan kegiatan audit, membuat laporan kegiatan proyek dan membantu menyiapkan detail materi laporan bulanan engineering
n. Melaksanakan tugas lain terkait pekerjaan yang diberikan oleh atasan / Atasan lebih tinggi

Mengontrol pelaksanaan operasional Pabrikasi dan Engineering.
a. Meng-evaluasi data teknis supplier / Subkontraktor dalam rangka proses persetujuan Manajemen Konstruksi / Owner
b. Memonitor proses kegiatan pelaksanaan pekerjaaan di lapangan dan segera mengusulkan adanya langkah koreksi bila terjadi penyimpangan, kepada Chief Engineer
c. Memonitor schedule dan pembuatan shop drawing struktural, arsitektur

Mengontrol disiplin kerja bawahan (Jika posisi managerial maupun sebagai team leader)
a. Mematuhi pedoman dan peraturan termasuk izin, keselamatan dll dan memberikan file teknis dan dokumentasi teknis lainnya sebagaimana diperlukan
b. Kelola, rancang, kembangkan, buat, dan pertahankan skala kecil hingga proyek konstruksi berskala besar dengan cara yang aman, tepat waktu, dan berkelanjutan
c. Melakukan investigasi di lokasi dan menganalisis data (peta, laporan, tes, gambar, dan lainnya) serta melakukan studi teknis dan kelayakan dan menyusun cetak biru yang memenuhi spesifikasi teknis
d. Menilai potensi risiko, bahan, dan biaya serta memberikan saran dan menyelesaikan secara kreatif setiap masalah / kekurangan yang muncul
e. Mengarahkan, memotivasi dan mengembangkan bawahan dan disiplin kerja serta mengusulkan perubahan status karyawan (rotasi, mutasi, promosi, sanksi dan demosi) sejauh wewenang yang dimiliki serta mengawasi dan mentor staf dan berhubungan dengan berbagai pemangku kepentingan
f. Tangani struktur dan layanan yang dihasilkan untuk digunakan serta memantau kemajuan dan kompilasi laporan dalam status proyek
g. Tata kelola anggaran dan suplai beli peralatan / bahan

KESIMPULAN

Jabatan kerja Production Engineer biasanya menuntut pengalaman kerja dan referensi minimal 3 tahun bekerja diperusahaan sejenis. Sangat jarang sekali kami lihat seorang production engineer dari manufaktur elektronik untuk bisa pindah ke perusahaan oil and gas, begitu juga sebaliknya.

Jika Anda berminat untuk membeli alat kerja milling, aksesoris, perbengkelan profesional ataupun beragam alat ukur dimensi metric lainnya silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : sales@metalextra.com Semoga bermanfaat. Wassalam!

Sumber:

Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Awalnya dipublikasikan pada25 December 2019 @ 8:34 AM

Leave a Reply