Pisau insert bubut dan pisau insert milling apakah sama?

Untuk melaksanakan berbagai operasi pengerjaan benda kerja logam pada mesin milling manual maupun CNC dan machining centre, dibutuhkan pisau yang kuat untuk mengukir material metal tersebut. Pisau insert yang digunakan untuk bubut secara sekilas memang hampir mirip dengan pisau insert untuk face milling cutter. Namun ada perbedaan yang mencolok dan anda jangan sampai keliru untuk memasang dan membedakan kedua tipe pisau insert tersebut. Dalam artikel kali ini kita bahas perbedaan umum antara pisau insert bubut dan pisau insert millling.

PERSAMAAN PISAU INSERT BUBUT DAN PISAU INSERT MILLING

Contoh lain bisa kita ketahui dengan perbandingan mata pisau insert frais ujung shell end mill merupakan jenis pisau frais ujung yang tidak bertangkai. Pisau frais ujung jenis cangkang ini mempunyai lubang di bagian tengahnya di mana terdapat alur pasak. Pisau frais ini dipasang pada arbor untuk shell end mill. Pada pemakaiannya, lubang pisau dimasukkan ke dalam ke bagian ujung arbor yang memiliki pasak di permukaannya dan memiliki ulir di bagian dalamnya. Lalu sebuah baut pengikat disekrupkan pada ulir arbor dan diketatkan dengan kunci khusus.Selain perbedaan tersebut tentu juga ada persamaan dari kedua tipe pisau insert ini, yaitu dari segi jenis material inti dan jenis coatingya yang bisa dikelompokkan sebagai berikut:

  1. Kesamaan material Pelapis Coating (terlihat dari warna fisik)

    Sekarang ini banyak pisau frais yang diberi material pelapis. Pemakaian material pelapis ini dapat meningkatkan kekerasan permukaan pisau frais. Hal ini akan membuat umur pisau frais menjadi kebih lama serta dapat meningkatkan  kecepatan potong dan pemakanan (feed) hingga 15% sampai 25%.

    Jenis matetial pelapis yang umum digunakan sebagai pelapis standar pisau frsis, antara lain: Titanium Nitride (TiN), Titanium Carbonitride (TiCN) dan Titanium Aluminum Nitride (TiAlN).

    Titanium Nitride (TiN)

    Dengan menggunakan pelapis Titanium Nitride pada pisau frais, maka umur pisau frais tersebut bisa menjadi kebih panjang. Pisau frais dengan pelapis TiN ini  bisa digunakan untuk mengefrais benda kerja yang terbuat dari baja paduan dan yang terbuat dari naterial alumunium. Suhu kerja maksimum pisau frais dengan pelapis TiN ini adalah 1100° F. Pelapis TiN mempunyai warna emas.

    Titanium Carbonitride (TiCN)

    Titanium Carbonitride adalah pelapis yang memiliki sifat tahan aus yang lebih baik daripada Titanium Nitride (TiN). Pisau frais dengan pelapis Titanium Carbonitride cocok digunakan untuk mengefrais benda kerja yang terbuat dari bahan besi cor, stainless steel, dan aluminium. Suhu kerja maksimun pisau frais dengan pelapis TiCN sekitar 750° F. Pelapis Titanium Carbonitride memiliki warna abu-abu kebiruan.

    ■  Titanium Aluminum Nitride (TiAlN)

    Titanium Aluminum Nitride merupakan pelapis pisau frais yang baik digunakan untuk pengefraisan pada kecepatan yang sangat tinggi dan suhu kerja yang tinggi. Pisau frais dengan pelapis TiAlN cocok dipakai untuk mengefrais benda kerja yang terbuat dari besi cor, stainless steel, nikel paduan, dan titanium. Tetapi tidak cocok digunakan untuk mengefrais benda kerja dari aluminium. Pisau frais dengan pelapis TiAlN memiliki suhu kerja maksimum sekitar 1470° F, dan memiliki warna abu-abu ungu.

    ■  Ceramic (Al2O3 dan Si3N4)

    Pisau frais pemotong komposit telah dikembangkan yang terdiri dari lapisan keramik tahan aus pada substrat karbida disemen yang keras dan tahan pecah.Pengalaman pemotongan logam menunjukkan alat ini memiliki kombinasi yang sangat baik antara ketahanan aus kecepatan tinggi dan ketahanan goncangan di kecepatan sedang (300-600 m / mnt.) Akhir aplikasi alat keramik padat.

    Perkakas keramik memiliki ketahanan yang tinggi terhadap panas dan aus dan dapat digunakan untuk mengerjakan logam yang sangat keras, dan stabil secara kimia. Atribut ini memungkinkannya digunakan untuk mengerjakan logam pada kecepatan potong tinggi dan dalam kondisi pemesinan kering karena tidak perlu untuk mengurangi suhu pada ujung tombak alat ini.

    Namun, sifat menguntungkan ini ditukar dalam pemesinan untuk ketangguhan yang lebih rendah ketika pahat ini dibandingkan dengan pahat karbida.Kekurangan ini dapat diimbangi dengan memilih kelas pemotongan keramik yang sesuai dan jenis pahat. Alat keramik terutama didasarkan pada senyawa alumina (Al2O3) dan silikon nitrida (Si3N4) dan tersedia dalam berbagai tingkatan yang mencakup keramik yang dicampur dengan bahan lain dan bahan silikon nitrida yang membuatnya lebih keras.

  2. Kesamaan material inti kedua tipe insert umumnya sama (terlihat dari spesifikasi dikotaknya)

    Ada bermacam-macam pisau frais maupun pisau insert bubut yang umum dipakai. Beberapa pisau insert bubut dengan chipbreaker polos memang dapat digunakan untuk beberapa operasi pengefraisan milling, yang lainnya hanya dapat digunakan untuk satu operasi saja. Pisau bubut insert kemudian bisa juga digunakan secara berbeda, misalnya jika dimodifikasi dengan cara dilas brazing untuk digunakan sebagai pisau bor tambang dan pembuatan lubang ditanah atau bahkan sebagai pisau gergaji.

  3. Kesamaan desain geometri kedua tipe insert umumnya sama (terlihat dari spesifikasi dikotaknya)

    Seringkali untuk penggunaan general purpose, manufaktur dan produsen kecil melihat keunggulan penggunaan insert dengan tipe yang sama antara operasi frais dan operasi bubut. Hal ini mereka lakukan agar harga jual pisau insertnya menjadi ekonomis dan tidak terlalu banyak dalam membayar lisensi standar.

Ada pisau frais KENNAMETAL yang memiliki gigi lurus, ada juga pisau frais yang memiliki gigi heliks karena kegunaan, standar ketajaman mata yang digunakan. KENNAMETAL merupakan manufaktur inovatif dengan standar Jepang JIS, atau Jerman DIN, atau standar Inggris UKAS atau ISO

KENAPA PISAU INSERT BUBUT DAN PISAU INSERT FRAIS ADA YANG MIRIP ATAU SAMA  STANDARNYA?

Bentuk mata pisau bubut CNC Turning dan sifat pemotongannya tentu berbeda sesuai dengan bentuk geometri dan sudut pemakanan pisau bubut. Namun  dalam memilih insert untuk suatu operasi, lagi-lagi kita perlu memilihnya berdasarkan karakteristik berikut:

  • Seberapa fleksibelnya dalam memotong kontur bagian yang berbeda?

  • Berapa parameter daya putar dan tekan spindel yang dibutuhkan untuk memotong?

  • Desain serpihan potong atau chips/swarf seperti apa? Apakah mampu membuang panas berlebih? Apakah mampu lepas dengan baik?

  • Getaran vibrasi selama pemotongan seperti apa? Apakah mempengaruhi hasil dari luas dan arah gaya potong?

  • Perbandingan efisiensi dan efektifitas dengan mesin, skill operator dan material yang anda miliki

Beban kekencangan yang diterapkan pada pengikat, kekakuan holder dalam menjepit tooling, alat centering dan jumlah sekrup torx pengencang yang dibutuhkan semua harus diperhitungkan. Namun, Insert tipe bulat atau jenis R umumnya bisa digunakan untuk aplikasi frais milling maupun aplikasi bubut

PERBEDAAN PISAU BUBUT INSERT DAN PISAU INSERT MILLING

Saat memilih cutting tool untuk aplikasi industri, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti daya mesin, geometri, feed pemakanan, coolant, bahkan holder dan tipe materialnya. Berikut ini perbedaan sederhana antara pisau bubut insert dan pisau bubut milling frais:

  1. Pisau frais rata atau plain milling cutter merupakan pisau frais yang berbentuk silinder yang memiliki gigi-gigi pemotong di bagian kelilingnya, tetapi di kedua sisinya tidak terdapat gigi pemotong. Pada dasarnya pisau frais ini digunakan unuk mengefrais rata permukaan benda kerja yang sejajar dengan sumbu pisau. Pisau frais rata ada yang memiliki gigi lurus ada juga yang bergigi heliks.

  2. Desain arbor dan holder penjepit yang berbeda dikarenakan oleh teknologi mesin maupun teknologi holder yang digunakan

  3. Tidak seperti mata pisau frais yang memiliki beberapa mata pemotong banyak, pisau bubut awalnya didesain untuk memiliki sudut putar konsisten secara aksial atau satu arah saja. Dalam perkembangannya, pisau bubut pun digunakan oleh mesin bubut yang lebih kompleks seperti machining center dengan desain holder khusus. 

  4. Pisau insert milling berputar dengan satu atau lebih gigi untuk penggilingan. Selama pekerjaan, setiap gigi pada pisau insert milling memotong jumlah benda kerja yang tersisa dengan jeda dan hantaman dalam kecepatan yang lebih tinggi. Pisau insert frais terutama digunakan dengan jenis holder bidang mesin, langkah dan alur, membentuk permukaan dan memotong benda kerja pada mesin khusus milling saja.

  5. Umumnya insert untuk milling masih memiliki paten dan lisensi yang ketat sehingga tiap manufaktur mendesain sendiri bentuk insert yang cocok digunakan dengan holdernya.

  6. Pisau bubut insert memiliki bagian pemotong  yang menghasilkan bentuk chip, termasuk tepi pisau, struktur yang memecah atau menggulung chip, ruang untuk pelepasan chip atau penyimpanan chip, dan aliran cairan pemotongan.

  7. Karena rata-rata lisensi dan paten pada standar mesin bubut sudah banyak yang terbuka dan murah, ada lebih banyak manufaktur yang membuat pisau bubut untuk turning.

KESIMPULAN

Metalextra menawarkan rangkaian alat kerja cutting tool lengkap yang mencakup semua profil ulir dan grup bahan – dioptimalkan hingga proses pengujian akurasinya. Ada banyak pilihan solusi yang bisa dioptimalkan untuk fleksibilitas fastener yang anda kerjakan.

Jika Anda berminat untuk membeli perlengkapan alat countersink, deburring, cutting tool maupun hand tooling silahkan hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : sales@metalextra.com

Semoga menambah bahan referensi anda! Wassalam!


Sumber:
Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Awalnya dipublikasikan pada17 Mei 2020 @ 5:40 PM

Tinggalkan Balasan