Showing all 17 results

Sangat mudah untuk berasumsi bahwa semua logam maupun material kayu besi itu keras, tetapi seiring dengan perkembangan ilmu material, ada saja material dan logam aneh seperti merkuri – yang cair pada suhu kamar dan bahkan tidak memiliki nilai kekerasan – serta logam natrium, yang dapat Anda potong dengan pisau dapur. 

TESTER KEKERASAN MATERIAL BRINELL FUNGSINYA APA?

Diciptakan oleh insinyur Swedia Johan August Brinell pada tahun 1900, uji kekerasan Brinell merupakan uji kekerasan pertama yang digunakan secara luas dan standar dalam bidang teknik dan metalurgi. Ukuran lekukan yang besar dan kemungkinan kerusakan pada benda uji membatasi kegunaannya. 

Uji kekerasan Brinell diterapkan untuk mengetes selebar apa lembah tekanan atau penyokan material dari penerapan beban atau gaya konstan, biasanya antara 187,5 dan 3000Kgf, untuk waktu tertentu (dari 10 – 30 detik). Sesuai dengan standar ISO 6506, mata indetor biasanya menggunakan penusuk berbentuk bola atau ballpoint dari material Tungsten Carbide berdiameter 2,5 atau hingga 10 mm.

Meskipun pengukuran hanya dilakukan pada satu titik atau daerah tertentu. Nilai kekerasan yang ditampilkannya cukup valid untuk menyatakan kekuatan suatu material. Dengan demikian, material dapat dengan mudah digolongkan sebagai material ulet atau getas.

Material logam saat dikombinasikan tentu memiliki daya tahan terhadap tekanan stress tarik maupun regang panas saat ditekan tentu memiliki struktur regang yang bervariatif. Hardness tester gauge ini menjadi alat untuk menentukan dan menguji kesamaan atau kemiripan daya tahan material logam berdasarkan parameter rentang tersebut.

CARA KERJA BRINELL HARDNESS TESTER BAGAIMANA?

Skala kekerasan Brinell merupakan ukuran kekerasan logam yang diterima secara luas dalam material. Skala Brinel melibatkan penekanan bola baja (atau karbida tungsten untuk bahan yang lebih keras) ke dalam benda uji dengan gaya yang konstan dan diketahui. Semakin lembut bahannya, semakin dalam bola akan menembus dan sebaliknya. Setelah ditekan, langkah selanjutnya dengan mengukur diameter cetakan yang dihasilkan, diikuti dengan perhitungan, biasanya dalam megapascal, untuk menentukan skala kekerasan Brinell.

Brinell hardness HBW dihasilkan dari hasil bagi gaya uji yang diterapkan F (dalam newton N) dan luas permukaan lekukan sisa pada spesimen (proyeksi lekukan) setelah penghilangan gaya uji (lihat rumus Brinell). Untuk menghitung luas permukaan lekukan sisa bola, rata-rata aritmetika d dari dua diagonal tegak lurus d1 dan d2 (dalam mm) digunakan, karena luas dasar lekukan Brinell seringkali tidak bulat sempurna.

Dalam praktiknya, saat menentukan nilai kekerasan, rumus tidak dihitung untuk setiap pengujian individu. Nilai kekerasan dapat ditentukan secara alternatif dari tabel, yaitu perangkat lunak pengujian kekerasan yang diprogram khusus, yang menampilkan nilai kekerasan sebagai fungsi dari diameter indentasi rata-rata d untuk semua diameter bola standar dan beban uji.

Gaya uji Brinell harus dipilih sehingga diameter lekukan rata-rata d adalah antara 0,24 D dan 0,6 D. Untuk dapat memenuhi batasan tersebut, perlu mengkoordinasikan gaya uji dengan diameter bola. Hal ini menghasilkan indeks diameter gaya yang berbeda (juga disebut sebagai tingkat pemuatan atau faktor beban) dalam metode Brinell, di mana hasil bagi gaya uji dan kuadrat diameter bola dijaga konstan: B = 0,102*F/D2. Lima indeks diameter gaya yang umum adalah 1, 2,5, 5, 10 dan 30. Pengujian material dengan diameter bola yang berbeda dan gaya uji harus dilakukan dalam indeks diameter gaya yang sama untuk mencapai hasil pengujian yang sebanding

BRINELL HARDNESS TESTER JENISYA APA SAJA?

Kekerasan logam merupakan metode untuk menguji karakteristik logam yang menggambarkan seberapa baik material tersebut menahan deformasi plastis lokal maupun untuk mengetahui gambaran sifat mekanik suatu material.

Uji keras Binell juga digunakan sebagai salah satu metode untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas dan perlakuan dingin terhadap material logam keras dan solid. Material yang telah mengalami cold working, hot working, dan heat treatment, dapat diketahui gambaran perubahan kekuatannya, dengan mengukur kekerasan permukaan suatu material. Secara umum tabel material menurut skala Brinell sebagai berikut:

Material

Method

Indenters

Test load F

Degree of loading
0.102 x F/D2

Hardness range HBW*

Steel/iron

HBW 1/30

1 mm

294.2N

30

95.5-653

HBW 2.5/187.5

2.5 mm

1.839 kN

HBW 5/750

5 mm

7.355 kN

HBW 10/3000

10 mm

29.42 kN

Light metal
Copper / aluminum
Copper alloys
Aluminum alloys

HBW 1/10

1 mm

98.07 N

10

31.8-218

HBW 2.5/62.5

2.5 mm

612.9 N

HBW 5/250

5 mm

2.452 kN

HBW 10/1000

10 mm

9.807 kN

Light metal
Copper / aluminum
Copper alloys or
heat treatment

HBW 1/5

1 mm

49.03 N

5

15.9-109

HBW 2.5/31.25

2.5 mm

306.5 N

HBW 5/125

5 mm

1.226 kN

HBW 10/500

10 mm

4.903 kN

Light metals

HBW 1/2.5

1 mm

24.52 N

2.5

7.96-54.5

HBW 2.5/15.625

2.5 mm

153.2 N

HBW 5/62.5

5 mm

612.9 N

HBW 10/250

10 mm

2.452 kN

Light metals
Lead / Tin

HBW 1/1

1 mm

9.807 N

1

3.18-21.8

HBW 2.5/6.25

2.5 mm

61.29 N

HBW 5/25

5 mm

245.2 N

HBW 10/100

10 mm

980.7 N

*Recommended hardness range acc. to EN ISO 6506-4, table 2

HARGA BRINELL HARDNESS TESTER GAUGE?

Metalextra menjual beragam alat ukur Hardness Tester Brinell beserta jig aksesorisnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam standar ISO Metrik maupun standar Jerman DIN, Jepang JIS dan Amerika Serikat ANSI.

Jika Anda merasa sulit untuk mencari alat kerja industri yang lebih efektif, jangan ragu untuk mencari bantuan dari tim spesialis kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : sales@metalextra.com