10 resiko bahaya memakai kompresor dan udara terkompresi

Apa yang dapat Anda lakukan untuk memastikan kompresor udara tempat kerja Anda digunakan dengan aman? umumnya ya menyimpan kompresor udara di tempat yang terlihat sehingga dapat terus diawasi dan dirawat. Akan tetapi dalam program sosialisasi keselamatan kerja, penting juga untuk melibatkan semua orang. Anda bisa melakukan sosialisai ini dengan membuat kebijakan terbuka sehingga karyawan Anda merasa nyaman memberikan saran atau mengajukan pertanyaan tentang penggunaan peralatan kompresor.

Apakah Anda bekerja di sektor di mana banyak debu bersirkulasi? Kecelakaan kerja dengan udara terkompresi memang terjadi dengan cepat. Terutama ketika pekerja tidak menyadari bahaya atau tidak mengikuti prosedur kerja dengan cermat. Karena aliran yang terkonsentrasi bertekanan tinggi, sistem dan prosedur penggunaan kompresor sebetulnya bisa diawasi dengan rutin. Tentu saja, perkakas kompresor dan aksesorinya bukan satu-satunya alat kerja yang perlu diperhatikan dari resiko kecelakaan. Kontak langsung dengan udara terkompresi dapat pula berkonsekuensi serius atau fatal, walaupun menggunakan nozel pengaman serta tekanan udara terkompresi di bawah 30 psi.

Terlepas dari tipe dan jenis kompresor yang anda gunakan dilokasi kerja, berikut ini kami jelaskan 10 resiko penggunaan kompresor udara yang wajib kamu tahu sebagai teknisi dilapangan:

  1. Tekanan tinggi dari kompressor udara dapat masuk kejaringan tubuh melalui kulit dan menyebabkan udara emboli (gelembung udara maupun penggumpalan dalam syaraf aliran darah) hal ini dapat berakibat fatal karena gumpalan gelembuing udara tersebut bisa menyumbat bila mencapai pembuluh darah di jantung, paru atau otak.

  2. Tekanan yang terlalu tinggi dapat berakibat selang terpelanting maupun serpihan material beterbangan yang sangat berbahaya menyebabkan iritasi apabila terkena mata.

  3. Suaranya bisingnya pompa kompresor dapat mencapai 90 – 130 dB. Besaran seperti itu sebenarnya sudah melebihi nilai ambang batas safety keamanan selaput gendang telinga tanpa perlindungan (Menurut standar safety Amerika Serikat maksimum 85 dB). Suara bising dan getaran konstan ini juga bisa menyebabkan stress berlebih di tempat kerja.

  4. Resiko keracunan pernapasan bisa terjadi ketika kompresor tersebut menggunakan oli yang tidak baik maupun filter udara yang tidak pernah diganti rutin, terutama untuk penggunaan kompresor udara dengan bahan bakar diesel maupun bensin.

  5. Jika digunakan untuk membersihkan mesin milling dan bubut, hembusan serpihan debu logam bisa terpelanting ke bagian tubuh anda dapat menyebabkan resiko luka atau kulit kemasukan serpihan chips yang sangat kecil. Tanpa perlengkapan Goggle kacamata Safety juga, Mata dapat cidera akibat partikel yang berterbangan. Tekanan yang terlalu tinggi juga bisa saja tak sengaja masuk ke telinga dapat merusak genderang telinga.

  6. Partikel halus yang mengandung logam berat seperti karbit atau silika dan juga mineral karbon tinggi seperti batubara, apabila masuk ke kulit dapat menyebabkan penyakit dalam yang kronis seperti paru-paru, kanker, dll. Penyakit Infeksi saluran pernapasan ini umumnya terjadi pada workshop yang menggunakan aplikasi sand blasting maupun rumahnya berdekatan dengan industri yang menggunakan kompresor sand blasting ini.

  7. Baju kerja jadi sulit dibersihkan dan dicuci karena partikel hembusan kompresor tersebut justru menempel ke serat kain dan menyebabkan luka pada kulit yang tergesek.

  8. Udara terkompresi dapat memasuki tubuh melalui pori-pori kulit pada pusar perut, bahkan melalui lapisan pakaian, dan membuat gumpalan udara di jaringan usus dan bisa menghancurkan usus. Terlihat sepele memang, namun kasus keracunan darah ditempat kerja akibat kompresor memang tidak beresiko langsung, tetapi secara perlahan dan terakumulasi selama bertahun-tahun. Oleh karena itu jangan pernah menyemprotkan angin kompresor bertekanan tinggi ke bagian perut/badan yang tak tertutup.

  9. Kapasitas tangki kompresor tanpa fitur auto cut off maupun fitur pressure gauge yang tak diawasi baik dapat mengancam ledakan serius. 

  10. Resiko alergi pada kulit yang terhembus angin bertekanan tinggi yang didalamnya memiki kandungan oli dan cairan pelicin udara yang berasal dari air filter dimesin kompresor.

Langkah safety apa yang harus dilakukan ketika bekerja dengan kompressor udara?

  • Perhatikan masa penggantian dan spesifikasi pipa, selang serta sambungan harus sesuai dengan tekanan kerja peralatan/kompressor.

  • Penyetelan peringkat Scfm diberikan pada tekanan spesifik — 3,0 scfm pada 90 psi, misalnya. Jika tekanan berkurang, scfm naik, dan sebaliknya.

  • Jika tidak digunakan, turunkan volume udara yang besar pada tekanan yang relatif rendah, hanya 200 mBar.

  • Jaga suhu tabung kompresor sesuai dengan suhu ruangan.

  • Sediakan kain lap bermaterial menyerap air agar bisa membersihkan uap air yang menetes terjadi dan beresiko membuat lantai workshop licin.

  • Buang tekanan udara tersimpan jika tidak digunakan.

  • Mengganti filter kompresor maupun coupling dan sistem karet sealer jika sudah bocor.

  • Gunakan damper karet atau kayu pada kaki kompresor agar getaran maupun vibrasi mesin kompresir bisa diredam

  • Tempatkan kompresor dipermukaan yang datar dan center sesuai desain.

  • Rawat dan jaga tingkat kebisingan kompresor yang bervariasi kurang dari 60db. Anda bisa gunakan alat uji gratisan seeprti aplikasi smartphone decibel meter untuk menguji performa kompresor anda.

  • Pasang dan gunakan gantungan untuk menempatkan nozzle blower kompresor

  • Selalu gunakan Alat Pelindung Diri yang sesuai seperti kacamata pelindung atau goggle, pelindung telinga dan respirator atau masker.

  • Gunakan jenis wearpack maupun pakaian kerja yang dapat melindungi tekanan dari kompressor udara.

  • Perhatikan suhu ruangan penyimpanan kompresor udara

  • Gunakan line coupling maupun pompa udara yang berbeda untuk fitur vacuum cleaner. Vacuum cleaner dengan kepala nozzle bermagnet lebih cocok untuk membantu membersihkan celah dan serpihan logam ferrous di mesin milling maupun mesin drill press dan mesin bubut.

KESIMPULAN

Penggunaan kompresor udara tersentralisasi pada workshop indoor maupun semi outdoor, juga merupakan hal yang standar digunakan. Mesin kompresor itu mirip dengan pompa: keduanya meningkatkan tekanan pada fluida dan keduanya dapat mengangkut fluida melalui pipa. Karena gas kompresibel, kompresor juga mengurangi volume gas. Cairan relatif tidak dapat dimampatkan; sementara beberapa dapat dikompresi, tindakan utama pompa adalah menekan dan mengangkut cairan.

Namun jika Anda merasa sulit untuk mencari alat kerja industri yang lebih efektif, jangan ragu untuk mencari bantuan dari spesialis yang dapat membantu Anda memilih yang akan memberi Anda manfaat maksimal. Hubungi kami melalui chat online yang ada di pojok kanan bawah website ini atau melalui email : sales@metalextra.com Semoga bermanfaat. Wassalam!


Sumber:

Tim Kreatif Metalextra.com, Tulisan ini merupakan opini Pribadi di media milik sendiri.

Awalnya dipublikasikan pada14 Januari 2020 @ 3:50 PM

Tinggalkan Balasan